
Desa Tumbuan yang terletak di Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, merupakan salah satu dari 14 (empat belas) pada kecamatan tersebut. Desa Tumbuan merupakan salah satu desa tertua yang dulunya pada zaman Belanda pernah menjadi Pusat Kepangeranan.
Berdasarkan informasi dari tetua desa, berdirinya desa Tumbuan tidak dapat diketahui secara pasti, menurut perkiraan berusia kurang lebih 300 tahun, terbukti dengan adanya perkuburan tua di desa Tumbuan yaitu perkuburan Kepuyangan di seberang Desa Tumbuan sekarang.
Asal muasal kata Tumbuan ini berasal dari kata “Tumbuk” yang berarti tabrak, yang mana dikisahkan bahwa pada zaman dahulu orang-orang berdatangan membuka lahan perkebunan di pinggir sungai Air Kungkai, semakin lama semakin banyak orang-orang berdatangan untuk membuka lahan kebun yang akhirnya membentuk sebuah perkampungan. Dikarenakan di sekitar lahan perkebunan tersebut banyak pohon “Pidaro” maka daerah tersebut terkenal dengan sebutan Padang Pidaro yang mana letaknya sekarang terdapat di seberang sungai Air Kungkai Desa Tumbuan sekarang. Menurut cerita, pada suatu malam terjadilah hujan lebat melanda daerah tersebut yang mengakibatkan air sungai menjadi meninggi dan arus sungai pada tempat tikungan sungai terdapat tebing napal yang ditabrak / ditumbuk oleh air dari hulu sehingga menimbulkan suara menggelegar yang berulang-ulang, maka dari peristiwa tersebutlah diperkirakan kata Tumbuan itu berasal yang berarti tumbukan air sungai pada tebing. Sejak setelah kejadian tersebut maka daerah Padang Pidaro lebih dikenal dengan sebutan Tumbuan.
Salah satu peristiwa yang diceritakan dari mulut ke mulut mengenai pernah terjadi kebakaran besar yang melanda daerah Tumbuan, yang ceritanya pada waktu itu untuk membuat sumber api itu agak sulit harus menggunakan peralatan tertentu, dikala persediaan sumber api di perkampungan habis namun alatnya tidak ada maka orang-orang harus minta ke perkampungan tetangga terdekat. Setelah mencari maka dapatlah api dari Lunjuk lalu waktu penggunaan api itu, entah bagaimana terjadi kebakaran besar yang melalap seluruh rumah penduduk di perkampungan Tumbuan, yang akhirnya seluruh penduduk mengungsi pindah ke seberang dimana Desa Tumbuan sekarang berada. Perkampungan yang terbakar tari akhirnya ditinggalkan dan dikenal dengan sebutan Dusun Mutung (mutung = terbakar).
Sejarah desa Tumbuan baru dapat diketahui agak jelas setelah kedatangan bangsa Eropa yaitu Inggris dan Belanda. Di zaman Belanda, Tumbuan dikenal sebagai pusat kepangeranan, salah satu nya yaitu Pangeran Basarudin atau lebih dikenal dengan nama Pangeran Cudak lalu digantikan oleh anak saudaranya Sinangantin yaitu Pangeran Duayang (Pangeran Dayok). Anak paling bungsu Pangeran Dayok yakni Iskandar Dayok yang pernah menjadi Bupati Bengkulu Selatan pada tahun 2002. Salah seorang cucu Pangeran Dayok yakni Sudirman Ail pernah menjabat sebagai Kaploda Jawa Barat pada tahun 2000.
Setelah zaman kepangeranan berganti menjadi sistem Marga. Pada zaman sistem marga, daerah Tumbuan dan daerah lain seperti Gunung Agung, Padang Pelasan, Simpang Tiga, Lawang Agung, Keban Agung, Pasar Ngalam, Dermayu, Napal Jungur, Dusun Tengah, Arang Sapat, Cawang dan Tanjung Kuaw tergabung menjadi bagian dari marga Air Periukan,
Dan Tumbuan pada waktu itu menjadi Pusat pemerintahan marga Air Periukan yang dipimpin oleh seorang Pasirah. Berikut pasirah yang pernah memimpin marga Air Periukan :
No. |
Jabatan |
Nama |
Asal Desa |
Masa Jabatan |
1. |
Pasirah I |
Jemana |
Tumbuan |
1939-1949 |
2. |
Pasirah II |
Dahlan |
Simpang Tiga |
1949-1959 |
3. |
Pasirah III |
Sakar |
Tumbuan |
1959-1964 |
4. |
Pasirah IV |
Abustami |
Tumbuan |
1964-1965 |
5. |
Pasirah V |
Mahyudin |
Tumbuan |
1965-1970 |
6. |
Pasirah VII |
Mahmud Jais |
Tumbuan |
1970-1975 |
7. |
Pasirah VIII |
Johar Jaris |
Tumbuan |
1975-1983 |
Di bawah marga adalah desa-desa yang dipimpin oleh seorang Depati, Desa Tumbuan waktu itu salah satu yang diketahui Pasirah pertama dipimpin oleh Pasirah Lana, lalu digantikan oleh Pasirah Sakar Baya setelah itu digantikan oleh Pasirah Ramli (1969-1983).
Pada tahun 1983 dihapuslah sistem Marga diganti menjadi sistem Desa-Desa seperti sekarang yang dipimpin oleh Kepala Desa, pada tahun 1983 terjadilah pesta demokrasi pertama yaitu pemilihan kepala desa pada pemilihan tersebut terpilihlah Kepala Desa pertama yaitu Sdr. Amri Lana. Berikut urutan Kepala Desa Tumbuan dan Sekretaris Desa yang pernah memimpin Desa Tumbuan yaitu :
No. |
Nama Kepala Desa |
Nama Sekretaris Desa |
Masa Jabatan |
Ket. |
1. |
Amri Lana |
Hamidan |
1983-1990 |
Pjs. 1 th |
2. |
Hamidan |
Jalaludin |
1990-2001 |
|
3. |
M. Hosen |
Nazarwan |
2001-2003 |
|
4. |
Nazarwan |
- |
2004-2005 |
Pjs. 1 th |
5. |
Jalaludin |
Bambang Haryanto |
2006-2012 |
|
6. |
Suhardiman |
Pepzi Zuriadi |
2012-2018 |
|
7. |
Sukiman, S.Pd., M.Pd (Pjs.) |
Pepzi Zuriadi |
2018 |
Pjs. meninggal |
8. |
Pepzi Zuriadi (Plt) |
- |
2018 |
Plt |
9. |
Nurihsan (Pjs) |
Mastari (Pjs.)-Guspendi A. |
2019 |
Pjs. 1 th |
10. |
Marzuki |
Guspendi Ansyori, S.Hut |
2020 |
|
Bukti sejarah Desa Tumbuan zaman dahulu dala dilihat sekarang adanya beberapa makam :
- Makam puyang Ali Perjurit
- Makam puyang Gindo Janggut
- Makam puyang Lengkudo
- Makam puyang Belimbing
- Makam Puyang Raden Bangsawan
- Makam imam H. Abdul Khaliq (Imam pertama Masjid Taqwa)
Dan masih berdirinya rumah tradisional (rumah panggung) milik Pangeran Dayok (Bapaknya Iskandar Dayok bupati Bengkulu Selatan, Rumah Pasirah Jemana, Rumah Datuk Ail (Bapaknya Sudirman Ail mantan Kapolda Jawa Barat) dan lain-lain
TABEL 1
SEJARAH PERKEMBANGAN DESA
TAHUN |
KEJADIAN YANG BAIK |
KEJADIAN YANG BURUK |
Sebelum 1914 |
§ Zaman Pangeran Cudak § Penghasil karet terbesar § Pangeran Cudak studi banding ke negri Belanda |
Zaman Belanda |
1914 |
§ Zaman Pangeran Dayok § Berdirinya masjid Taqwa
|
|
1920 |
§ Berdirinya mushollah kaum ibu ”Baburohmah” |
|
1928 |
§ Berdirinya sekolah desa sekarang menjadi sekolah dasar |
|
1930 |
|
§ Terjadi banjir besar yang mengakibatkan terputusnya jembatan sungai kungkai. |
1940 |
|
§ Terjadi masa paceklik masyarakat kekurangan bahan pangan |
1942 |
|
§ Pendudukan Jepang dan masyaraka menjadi pekerja paksa (romusha) |
1945 |
|
§ Kekalahan perang Jepang dan Proklamasi Republik Indonesia yang mana Tumbuan menjadi bagian negara RI |
1946 |
|
§ Agresi Belanda ke-I |
1949 |
|
§ Agresi Belanda ke-II |
1953 |
|
§ Kedatangan para pengungsi dari desa tetangga untuk mencari perlidungan dan kelangsungan hidup akibat perang |
1958-1662 |
|
§ Masuknya pergerakan PRRI di Desa Tumbuanag membuat ketakutan masyarakat akibat kejamnya perlakuan PRRI terhadap warga. |
1961 |
|
§ Kemarau panjang (9 bulan) menyebabkan terjadinya kekurangan pangan. |
1964 |
§ Berdirinya Pasar Desa |
|
1965 |
|
§ Pergerakan G 30 S/PKI |
1970 |
§ Berdirinya bangungan sekolah MTs |
§ Banjir besar yang kedua, sehingga menyebabkan lahan pertanian masyarakat rusak. |
1979 |
§ Berdirinya bangunan Masjis Al-Muhtadin
|
|
1980 |
§ Masuknya penerangan dengan adanya listrik dari PLN § Bantuan PRPTE dari Dinas Perkebunan yaitu pembukaan lahan perkebunan karet
|
|
1983 |
§ Pemilihan kepala desa yang pertama yaitu Amri Lana sebagai Kepala desanya. |
|
1986 |
§ Pembukaan lahan masyarakat masuknya perkebunan oleh PT. Way Sebayur |
|
1988 |
§ Berdirinya gedung SMP
|
|
1990 |
§ Berdirinya bangunan PDAM § Pemilihan kepala Desa kedua, yang terpilih adalah Hamidan |
§ Terjadinya kemarau selama 6 bulan |
1994 |
§ Berdirinya bangunan sekolah madrasah aliyah
|
|
1998 |
§ Mendapat bantuan Program Bengkulu Regional Development Project (BRDP) sebesar Rp. 100.000.000,- digunakan untuk kegiatan simpan pinjam melalui UPKD.
|
|
2000 |
|
§ Terjadinya gempa bumi dahsyat tetapi tidak menimbulkan korban jiwa |
2001 |
§ Pemilihan Kepala Desa ketiga, dan terpilih adalah M. Hosen |
|
2002 |
§ Juara I lomba Desa se-Kabupaten Bengkulu Selatan |
|
2003 |
§ Menjadi bagian dari Kabupaten Seluma yang telah berpisah dari Kabupaten Bengkulu Selatan |
|
2006 |
§ Pemilihan Kepala Desa yang kelima dan terpilih adalah Jalaludin |
|
2008 |
§ Mendapat bantuan PNPM Mandiri perdesaan untuk kegiatan pembangunan Jalan lingkungan Desa di Dusun II dan Pembuatan Polindes di Dusun IV § Mendapat bantuan dana PUAP untuk kegiatan kelompok tani dan Gapoktan. § Mendapat bantuan dari PNPM Mandiri Pedesaan untuk Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) |
|
2009 |
§ Mendapat bantuan dari PNPM Mandiri Pedesaan untuk kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di Dusun IV. § Mendapat bantuan motor dinas untuk transportasi Pemerintahan desa |
|
2010 |
§ Mendapat bantuan Program Nasional Pembuatan sertifikat tanah. § Masuknya investor asing (PT. AIP 3) mendirikan pabrik CPO |
|
2011 |
§ Mendapat bantuan konversi minyak tanah ke gas berupa kompor gas dan tabung gas. |
|
2012 |
§ Mendapat bantuan Program Nasional pembuatan sertifikat tanah. § Pemilihan kepala desa yang keenam dan yang terpilih adalah Suhardiman. |
|
2013 |
§ Rehab total balai desa melalui dana program percepatan pembangunan Perdesaan APBD Seluma § Perehaban sumur 10 unit dari Dinas Kesehatan melalui program PAMSTBM. § Mendapat bantuan tenda dan kursi melalui dana APBD Provinsi untuk BUMDes § Pemilihan anggota BPD Tumbuan masa bakti 2014-2020, yaitu Sdr. dan Sdri. Abdul Yahi (Ketua) lalu mengundurkan diri diganti Sdr. Ramlan Afrodi
§ Mendapat bantuan pengadaan perpustakaan desa dari APBD Provinsi. § Mendapat dana hibah masjid Al-Muhtadin dari APBD Provinsi. § Pengoralan jalan SMP-Aliyah menuju dusun Trans Tanjung Kuaw. § Pembuatan lapangan bola Volly ari APBD Provisi untuk kegiatan Karang Taruna. § Peningkatan jalan sentra produksi (dari Jalan Belimbing Dusun III menuju PT. SIL) bantuan dari PT. SIL |
|
2014 |
§ Inventarisasi pajak bumi dan bangunan perdesaan. § Pemilu Legislatif 09 April 2014. § Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 09 Juli 2014. § Mendapat bantuan dana pembangunan Masjid Al-Muhtadin dalam rangka kunjungan safari ramadhan dari Pemda Seluma. § Pengadaan Laptop dan Printer untuk kegiatan Administrasi desa dari APBD Kabupaten Seluma. § Peningkatan Jalandi Dusun 3 (Jl. Belimbing) dari Dana Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa dan kelurahan. § Peningkatan Jalan MAN 1 Seluma dari dana APBD Kabupaten Seluma. § Bantuan perlengkapan karang taruna dari Gubernur Bengkulu |
|
2015 |
§ Pembangunan jalan gang Desa (Paving Block) melalui dana Desa (DD). § Pembukaann jalan usaha tani melalui dana Desa (DD). § Pemasangan lantai balai desa melalui Alokasi dana Desa (ADD). § Pilkada 09 Desember 2015. § Berdirinya gedung BP3K Kecamatan Lubuk Sandi berlokasi di Desa Tumbuan. § Masuknya program Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Melalui Pemberdayaan Masyarakat – Program Penghiudpan Berkelanjutan (PKKPM-P2B). § Penetapan dan Penegasan Batas Desa dengan Kecamatan Seluma Barat, Air Periukan dan Seluma Selatan yang di fasilitasi oleh Kodam II Sriwijaya |
|
2016 |
§ Pembuatan Kebun PKK melalui Dana Desa (DD). § Pembentukan Koperasi Serba Usaha (KSU) Wanita Grakarsa (DD) § Kegiatan Pelacakan dan Penegasan Batas Desa (ADD) § Kegiatan Penyusunan Profil dan Monografi Desa Kegiatan Penyusunan Profil dan Monografi Desa (ADD) § Peningkatan Bangunan Balai Desa (ADD) § Pemasangan Pintu, Jendela dan Plaster Dinding Balai Desa (DD) § Pembangunan Jembatan Gelagar Beton di Jalan Dusun Tapus (DD) § Peningkatan Jalan Lingkungan Jalan Rawa Lebar (DD) § Pembangunan Jalan Rabat Beton Gang Duku dan Gang Manggis (DD) |
|
2017 |
§ Rehabilitasi Puskesmas Tumbuan SKPD Dinas Kesehatan Kab. Seluma (APBD Kab. Seluma) § Peningkatan jalan lingkar desa SMP-Aliyah APBD Kab. Seluma § Pembangunan SPAL (DD). § Pembangunan Rabat Beton (DD). § Pembangunan Gedung Posyandu (DD). § Pembangunan Plat Deukert (DD) § Peningkatan Balai Desa (ADD). § Peningkatan, Pembangunan Jalan Telford (DD). § Perkerasan Jalan Sirtu Dusun IV (DD). § Pelatihan Koperasi (DD). § Pelatiha Menjahit (DD). |
|
2018 |
§ Pembangunan Plat Deuker (DD) § Pembangunan Jembatan Desa (DD) § Pembangunan Rabat Beton (DD) § Pembukaan Badan Jalan Baru (DD) Dusun I § Pembukaan Badan Jalan Baru (DD) dan Drainase Dusun II § Peningkatan Jalan Sirtu Dusun I (DD) § Pembinaan Lembaga Adat (DD) § Pelatihan Pangkas Rambut Pembinaan Keg. Karang Taruna (DD) § Pemberdayaan koperasi wanita / Bantuan Panggung + tenda (DD) § Pemberdayaan Pengurus BUMDes (DD) § Penyertaan Modal BUMDes Karya Makmur (DD) § Bantuan Dana CSR dari PT. AIP III Desa Tumbuan |
|
2019 |
§ Pembangunan Rabat Beton Dusun III, II (DD) § Perkerasan Sirtu Dusun IV (DD) § Pembukaan Badan Jalan Baru Dusun I dan III (DD) § Pembangunan Siring Pasang Dusun I (DD) § Pembangunan Bronjong Dusun I (DD) § Pelatihan Karang Taruna Pembuatan Tempat Makan dari Lidi Sawit (DD) § Pelatihan Tari Adat (DD) § Pelatihan Seni Sarapal Anam (DD) § Pelatihan Wanita Perlindungan Anak (DD) § Seleksi dan Penjaringan Kaur Keuangan (ADD) § Seleksi dan Penjaringan Sekretaris Desa, Kasi Kesra dan Kepala Dusun I (ADD), Sekdes Sdr. Guspendi Ansyori, Kasi Kesra Sdri. Wilda Elsfarinda, Ka. Dusun I Sdr. Eko Saputra § Pemilihan Kepala Desa (ADD) tahun 2019 yang dimenangkan oleh Sdr. MARZUKI |
|
2020 |
§ Seleksi dan Penjaringan Kepala Dusun III (ADD) Sdri. Shally Evioleta § Pemilihan Anggota BPD Tumbuan (ADD) yang terpilih Sdr. dan Sdri.
|
|